Desain
Rafika Damayanti
12:55
1 Comments
Desan Grafis |
Desain secara etimologi, istilah Desain berasal "dari
tadi" beberapa serapan bahasa, yaitu kata "designo" (Itali) yang
secara gramatikal berarti gambar dan bermakna:
- Untuk
membuat sketsa persiapan
- Untuk
merencanakan dan melaksanakan eksperimen
- Untuk
membentuk satu pemikiran
dan berasal dari kata "designare" (Latin) yang
berencana, berskema, dan berproyek.
A. Prinsip – Prinsip Desain
Berikut ini diuraikan mengenai prinsip-prinsip desain :
A. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan
merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara
bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan
unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang
masing-masing saling mengisi dan menimbang. Keselarasan (harmoni) bertindak
sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian.
B. Kesebandingan (Proporsi)
Kesebandingan
(proporsi) merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain
atau bagian dengan elemen keseluruhan.
Kesebandingan
dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:
1.
Suatu elemen dengan elemen yang lain,
2.
Elemen bidang/ruang dengan dimensi bidang/ruangnya,
3.
Dimensi bidang/ruang itu sendiri.
Dalam
grafis komunikasi, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya
warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil.
C. Irama (Ritme)
Irama
(ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada
bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan, getaran,
atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan tersebut
mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.
D. Keseimbangan (Balance)
Tujuan
utama sebuah karya diskomvis adalah menarik dilihat. Disain komunikasi visual
sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk mentransfer informasi
secara jelas sekaligus estetis memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur
yang ada di dalamnya.
Bentuk
keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang terkesan resmi
atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih
dinamis.
Keseimbangan
dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen,
perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran lemen pada luasnya
bidang.
Keseimbangan
akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau
sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah disusun memberi
kesan mantap dan tepat pada tempatnya.
E. Penekanan (Emphasis)
Dalam
setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu
ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian penekanan
(emphasis) adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang
ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama
dan arah dari unsur-unsur karya desain.
Dalam
penciptaan desain tidak seharusnya elemen yang ada menonjol semuanya, dalam
artian sama kuatnya, sehingga terlihat ramai dan informasi atau apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan akan menjadi tidak jelas. Tampilnya emphasis
merupakan strategi komunikasi.