Tiga minggu yang lalu tepatnya pada hari kamis, aku menemani pacarku (Reno Agusta) pergi
ke Glodok untuk membeli komponen project mikroprosesor. Kami berangkat dengan
kereta api commuter line dari Stasiun Bekasi sampai Stasiun Jakarta Kota.
Sebelum kami berangkat, kami bertanya-tanya pada teman-teman kami yang
sebelumnya sudah pergi kesana.
Aku
mendapat petunjuk dari temanku yang bernama Mufid, meskipun petunjuk jalan yang
diberikan olehnya masih amat sangat meragukan bagiku, eeemmmh tidak terbayang
sedikitpun jalan yang sudah di beritahukan itu, tapi kami tetap nekad berangkat
kesana berdua.
Kami
berdua ini orang yang buta jalan, meskipun aku sudah sering jalan jalan di
Jakarta, tapi tetap saja aku tidak bisa menghafal jalan di Ibu Kota kita itu. Apalagi
pacarku yang jarang sekali keliling kota Jakarta. Teman – temanku bilang,
Glodok itu tidak jauh dari Stasiun Kota, hanya sekitar 10 – 15 menit berjalan
kaki menuju kesana.
Akhirnya
kami mengikuti petunjuk yang diberikan oleh teman – temanku itu, sesampainya
kami di Stasiun Jakarta Kota, kami memutuskan untuk berjalan kaki kesana. Tapi
kami ragu, akhirnya kami bertanya pada seorang pedagang rujak didepan Stasiun.
“Pak,
dari sini ke Glodok kalau jalan kaki arahnya kemana ya pak?” Tanya pacarku pada
bapak penjual rujak. “Oh naik angkot 08 aja mas” sahut pria berkemeja yang
duduk disamping penjual rujak. “Dari sini lurus aja trus nanti ke kiri ya,
deket kok 15 menit kalau jalan kaki” jawab bapak penjual rujak. Akhirnya, kami
berdua coba mengikuti petunjuk dari bapak penjual rujak itu.
~BERSAMBUNG~
No comments:
Post a Comment