Sunday, October 9, 2011

# Perpustakaan Fickha

Moral Remaja


HANCURNYA MORAL DAN AKHLAK REMAJA DI INDONESIA

a
picture1

Laporan Komisi Nasional Perlindungan Anak alias Komnas Anak dari survei yang dilakukannya tahun 2007 di 12 kota besar di Indonesia tentang perilaku seksual remaja sungguh sangat mengerikan. Hasilnya seperti yang diberitakan SCTV adalah, dari lebih 4.500 remaja yang disurvei, 97 persen di antaranya mengaku pernah menonton film porno. Sebanyak 93,7 persen remaja sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas mengaku pernah berciuman serta happy petting alias bercumbu berat dan oral seks. Yang lebih menyeramkan lagi, 62,7 persen remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi. Bahkan, 21,2 persen remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi. Ini data tahun 2007, apalagi tahun 2008, pasti sudah bertambah lebih banyak lagi.

Tidakkah kita gelisah dan ngeri melihat data-data ini? Bukankah ini bukti nyata kehancuran bangsa? Jangan-jangan, anak-anak perempuan kita (SMP/SMA/Mahasiswa) yang tampak baik-baik di rumah, sudah tidak perawan. Itu kan bukan tidak mungkin. Apalagi kita tidak merasa menanamkan pendidikan akhlak agama pada mereka dan membebaskan pergaulannya, membebaskan mereka berpacaran dengan pacarnya. Tidak kah kita takut? Mau kemana bangsa ini? Mau kemana para remaja kita? Bukankah ini sebuah proses menuju kehancuran??? Sejarah umat manusia membuktikan, hancurnya sebuah bangsa dan peradaban bermula dari rusaknya moral di kalangan pemudanya, kemudian masyarakatnya, kemudian para pemimpinnya.
Lalu, buat para pembela pornografi atau penolak UU Pornografi, apa sih yang ada di fikirannya? Tidakkah mereka memiliki hati nurani? Benar-benar tidak bisa dimengerti. Apakah soal tektek bengek seperti definisi pornografi, soal kebebasan seni, soal adat yang tetap harus bugil, soal fantasi yang harus bebas hukum, soal hak otonomi tubuh yang nanti busuk dimakan cacing, lebih penting daripada kehancuran moral anak-anak kita, lebih penting dari hancurnya masa depan anak-anak kita?
Rupanya terlalu banyak manusia hidupnya sudah tidak waras, kehilangan akal sehatnya, sudah tidak bisa berfikir logis dan sehat. Kebebasan liar memang merusak banyak hal…!! Sangat berbahaya. Dan agama diturunkan Tuhan, UU dibuat oleh pemerintah, tak lain adalah untuk mengontrol dan mengendalikan kebebasan liar itu. Tapi anehnya, banyak manusia menolaknya. Mereka ingin tetap memilih, mengikuti dan menganut kebebasan itu!! Mereka ingin hancur dan membinasakan dirinya sendiri.

1 comment:

Pengikut Terjelek